![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
Disusun oleh :
Fenny Athiatul Faizah 1141175001030
Nengsri Susanti 1141175001051
I’mal Khairu Fakhrijal Aziz 1141175001046
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmanirahim…
Puji
syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas
petunjuk dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan praktikum Fisiologi
tumbuhan ini dengan baik.
Laporan
praktikum Fisiologi
tumbuhan dengan judul “Mengukur Luas Daun”
ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penilaian pada mata kuliah Fisiologi
tumbuhan semester III.
Tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Endah Fitriyah,
SP., Mp. selaku dosen dalam Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan,
yang telah membimbing penulis dalam penyusunan Laporan Praktikum ini, sehingga hal tersebut
dapat menjadikan sebuah wawasan baru bagi penulis.
2.
Teman-temanku
seperjuangan dan sepenanggungan serta pihak-pihak lainnya yang
telah
membantu dalam penyusunan laporan praktikum Fisiologi tumbuhan ini, baik dengan
materil maupun non materil.
Penulis
sadar bahwa dalam penyusunan laporan praktikum Fisiologi tumbuhan ini masih
terdapat kekurangan dan mungkin jauh dari kesempunaan, penulis pun sadar bahwa
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Namun sebagai manusia, kita pun harus
berusaha mempersembahkan yang terbaik dalam hal apapun. Untuk itu, penulis
sangat terbuka dalam menerima segala kritik maupun saran sebagai pembangun agar
penulis dapat menyusun laporan dengan lebih baik lagi.
Akhir
kata penulis berharap agar laporan praktikum Fisiologi tumbuhan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bermanfaat bagi para pembacanya.
Semoga Allah mencatat amal kita untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebagai amal
shaleh. Amin...
Karawang,
23 Oktober 2012
Penulis

KATA
PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR
ISI............................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG........................................................................................ 1
1.2
TUJUAN 2
1.3
WAKTU
DAN TEMPAT.............................................................................................. 2
BAB
II KAJIAN TEORI
2.1
BAHAN DAN ALAT.......................................................................... 3
2.2
CARA KERJA.................................................................................... 3
2.3
HASIL PENGAMATAN..................................................................... 4
2.4
PEMBAHASAN................................................................................. 5
BAB
III KESIMPULAN............................................................................ 6
PENUTUP................................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Daun merupakan
organ fotosintesis utama dalam tubuh tanaman, yang merupakan tempat terjadinya proses
perubahan energi cahaya menjadi energy kimia dan tempat produksi karbohidrat (glukosa)
yang diwujudkan dalam bentuk bahan kering. Dalam analisis pertumbuhan tanaman,
perkembangan daun menjadi perhatian utama. Berbagai ukuran dapat digunakan,
seperti pengukuran indeks luas daun (ILD), nisbah luas daun (NLD) dan nisbah
berat daun (NBD) pada waktu tertentu. Perubahan-perubahan selama pertumbuhan
mencerminkan perubahan bagian yang aktif berfotosintesis (Sumarsono, )
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur luas
daun antara lain : metode kertas mili meter, area meter, fotografi, gravimetric
dan plong.
Metode kertas
millimeter. Metode ini dapat diterapkan cukup efektif pada daun dengan
bentuk daun relatif sederhana dan teratur. Pada dasarnya, daun digambar pada
kertas millimeter yang dapat dengan mudah dikerjakan dengan meletakkan daun
diatas kertas millimeter dan pola daun diikuti. Luas daun ditaksir berdasarkan
jumlah kotak yang terdapat dalam pola daun. Sekalipun metode ini cukup
sederhana, waktu yang dibutuhkan untuk mengukur suatu luasan daun relatif lama,
sehingga ini tidak cukup praktis diterapkan apabila jumlah sampel banyak.
Area meter.
Merupakan alat pengukur luas daun dengan cara meletakkan semua daun yang telah dirompes
di atas alat berjalan area meter. Jalankan alat, luas daun dapat dibaca
(menggunakan leaf area meter). Keuntungan hasil lebih akurat, namun alatnya
mahal.
Fotografi.
Metode ini sangat jarang digunakan, dengan metode ini, daun-daun tanaman
ditempelkan pada suatu bidang datar yang berwarna terang (putih) dipotret
bersama-sama dengan suatu penampang atau lempengan (segi empat) yang telah
diketahui luasnya. Luas hasil foto daun dan lempengan acuan dapat diukur. Luas
daun kemudian dapat ditaksir berdasarkan perbandingan luas hasil foto seluruh
daun dengan luas lempenganm acuan tersebut.
Gravimetri.
Metode pengukuran luas daun dengan perbandingan dapat dilakukan dengan
menggunakan kertas yang seragam. Daun yang akan diukur luasnya digambar pada
kertas, digunting kemudian ditimbang. Luas daun dapat ditentukan dengan
membandingkan berat potongan ketras dengan berat kertas yang sudah diketahui
luasnya.
Plong. Metode
pengukuran luas daun ini hampir sama dengan gravimetri, tetapi pada metode ini
tidak menggunakan kertas.
1.2
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengukur luas daun beberapa tanaman dengan metode
gravimetric dan plong.
1.3
WAKTU DAN TEMPAT
Tanggal : Rabu, 17 Oktober 2012
Waktu : Pukul 11.00 – 13.30
WIB
Tempat : Ruang D2 Fakultas
Pertanian, UNSIKA
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
BAHAN DAN ALAT
Bahan :
-
Daun Jati
-
Kertas koran
Alat :
-
Timbangan
-
Gunting
-
Penggaris
-
Alat tulis
2.2
CARA KERJA
1.
Gravimetri
Petik beberapa daun yang telah diukur luasnya.
Letakkan daun pada kertas yang telah disediakan (kertas Koran atau
kertas HVS bekas) dan gambar.
Gunting gambar daun tersebut dan timbang misalnya X gram
|
2.
Plong
Petik beberapa helai daun yang akan diukur luasnya, kemudian
timbang semua daun, misalnya A gram
|
2.3
HASIL PENGAMATAN
1.
Gravimetri
X1 = 0.4 X2= 0.6 X3=0.5
Y = 0.6
a.
LD1 =
X 100 cm2

=
x 100 cm2

= 100 cm2
b.
LD2 =
X 100 cm2

=
x 100 cm2

= 150 cm2
c.
LD2 =
X 100 cm2

=
x 100 cm2

= 80 cm2
Jumlah : 100 + 150 + 80 = 330 cm2
Rata-rata : 110 cm2
2.
Plong
A1 = 2.4 A2 = 2.7 A3 = 1.4
B1 = 0.6 B2 = 0.4 B3 = 0.4
a.
LD1 =
X 25 cm

=
x 25 cm

= 100 cm
b.
LD2 =
X 25 cm

=
x 25 cm

= 168,75 cm
c.
LD3 =
X 25 cm

=
x 25 cm

= 87,5 cm
Jumlah
: 100 + 168,75 + 87.,5 = 356,25 cm
Rata-rata
: 118,75 cm
2.4
PEMBAHASAN
Pertanyaan :
“Bandingkan hasil pengamatan ?”
Perbandibgan
gravimetric dan plong dapat dilihat :
1. Luas daun yang pertama (LD1) hasilnya sama yaitu 100 cm2
dan 100 cm
2. Luas daun yang kedua berbeda hasilnya (LD2) yaitu 150 cm2
dan 168,75 cm, maka selisihnya 18,75 cm2
3. Luas daun yang ketiga berbeda hasilnya (LD3) yaitu 80 cm2 dan 87.5
cm, maka selisihnya 7.5 cm2
4. Jika dirata-ratakan, perbandingan antara gravimetric dan plong
adalah 110 cm2 : 118,75 cm
Jadi hasil plong > hasil gravimetri
5. Penyebab perbedaannya berdasarkan ketebalan daun, umur daun , dsb.
Jadi ketika ditimbang terdapat variasi berat daun. Tetapi jika ketras itu sama
rata beratnya karena dari segi ketebalan itu sama hanya yang membedakan lebar
dan panjangnya yang memberatkan.
BAB III
KESIMPULAN
Pada percobaan
praktikum yaing telah di lakukan untuk mengetahui pengaruh Luas daun dengan
Cara gravimetri dan plong dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pada pengukuran luas daun
dengan menggunakan metode gravimetric dapat diterapkan cukup efektif pada daun
yang bentuk daun relative sederhana dan teratur. Sekalipun metode ini cukup
sederhana, waktu yang dibutuhkan untuk mengukur luasan daun relative
lama,sehingga ini tidak cukup praktis diterapkan jika jumlahsampel banyak.
2.
Metode pengukuran luas daun dengan
cara plong ini hampir sama dengan gravimetri, tetapi pada metode ini tidak
menggunakan kertas.
BAB IV
PENUTUP
Demikian
laporan praktikum Fisiologi tumbuhan yang berjudul “Mengukur Luas Daun” yang
telah kami buat. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan penilaian mata kuliah Fisiologi
tumbuhan.Mohon maaf apabila dalam laporan ini terdapat banyak kekurangan,
karena keterbatasan data dan lain sebagainya, kami ucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terlaksananya praktikum imu tanah ini.Semoga
laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi diri kami
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar