BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Salah
satu strategi yang diterapkan dalam upaya mendukung peningkatan produksi padi
sawah, kacang tanah, kedelai dan jagung melalui penerapan inovasi teknologi.Badan
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian telah menghasilkan berbagai
inovasi teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas, diantaranya varietas
unggul yang telah banyak dimanfaatkan oleh petani. Sejalan dengan perkembangan
IPTEK, Badan Litbang juga telah mengembangkan suatu pendekatan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (PTT) yang ternyata mampu meningkatkan produktivitas dan
efisien dalam pemanfaatan input produksi.
Anjuran komponen
teknologi untuk PTT jagung meliputi teknologi dasar seperti: a) varietas unggul
baru, hibrida atau komposit, b) benih bermutu dan berlabel, c) populasi
66.000-75.000 tanaman/ha, dan d) pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan
status hara tanah. Sedangkan komponen teknologi pilihan meliputi: a) penyiapan
lahan, b) pembuatan saluran drainase pada lahan kering pada musim hujan atau
saluran irigasi di lahan sawah pada musim kemarau, c) pemberian bahan organik,
d) pembumbunan, e) pengendalian gulma secara mekanis atau dengan herbisida
kontak, f) pengendalian hama penyakit dan g) panen tepat waktu dan pengeringan
segera. Varietas unggul baru jagung yang digunakan meliputi varietas bersari
bebas seperti: Sukmaraga, Lamuru dan Lagaligo serta varietas hibrida seperti:
Bima 1, Bima 2, Bima 3, Bima 4, Bima 5, dan Bima 6.
1.2
Rumusan masalah
Rumusan masalah pada paper ini
yaitu membahas mengenai pengaruh varietas unggul master sweet terhadap
peningkatan produksi tanaman jagung
1.3
Tujuan
Tujuan dari paper ini diambil dari
rumusan masalah yaitu menjelaskan bagaimana pengaruh varietaas unggul master
sweet terhadap peningkatan produksi tanaman jagung
1.4
Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan
adalah kajian pustaka, dimana penulis mengambil materi-materi yang di bahas
dari beberapa referensi yang di dapatkan dari buku-buku di perpustakaan maupun
dari internet.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
Artikel
oleh
: Azis Rifianto*
Tanaman
jagung merupakan tanaman yang berumah satu (monocius)dimana bunga jantan dan
bunga betina terdapat dalam satu tanaman. Selama ini kita lebih mengenal
tanaman jagung Field Corn (jagung pipil) dibandingkan dengan tanaman jagung
yang lain, padahal jenis jagung tidak hanya jagung pipil, tetapi ada juga
jagung manis (karakter spesifik manis), jagung ketan (karakter spesifik
pulen/seperti ketan), jagung pop corn (karakter spesifik mudah mengembang) dan
masih banyak lagi jenis jagung dengan karakter yang spesifik. Tanaman jagung
pipil pada umumnya digunakan sebgai pakan ternak, sedangkan tanaman jagung
manis lebih banyak di konsumsi oleh manusia dalam bentuk fresh maupun olahan.
Jagung
pipil biasanya di panen tua 105 hst (hari setelah tanam)pada stadia R6/masak
fisiologis, sedangkan tanaman jagung manis di panen muda 65 hst (hari setelah
tanam) pada stadia R3/masak susu. jagung manis dan jagung pipil dapat dibedakan
berdasarkan morfologi tanaman yaitu Tasel/bunga jantan pada tanaman jagung
manis berwarna kuning karena tidak memiliki antosianin/zat warna merah sdangkan
jagung pipl pada umumnya memiliki antosianin. Silk/ rambut tongkol pada tanaman
jagung manis berwarna kuning sedangkan pada jagung pipil memiliki antosianin,
karakter morofologi yang lain yang bisa dipakai untuk membedakan adalah pada
stem/ batang, pangkal batang tanaman jagung manis pada umumnya berwarna hijau
atau putih sedangkan pada tanaman jagung pipil, pangkal batang umumnya berwarna
ungu/merah.
Tanaman
jagung manis memiliki rasa manis disebabkan tanaman ini memiliki gen resesif
yang berfungsi untuk menghambat proses pembentukan gula menjadi pati. Dengan
adanya gen resesif tersebut menyebabkan tanaman jagung manis menjadi 4 - 8 kali
lebih manis di bandingkan dengan tanaman jagung pipil. Terdapat 8 Gen resesif
pada tanaman jagung manis yang banyak di kembangkan pada varietas jagung manis
komersial antar lain amylose-extender1 (ae1) terdapat pada kromosom 5, gen
brittle 1 (bt1) terdapat pada kromosom 5, geb brittle 2 (bt2)terdapat pada
kromosom nomer 4, gen sugary 1 (su1)terdapat pada kromosom 4. Gen dull 1 (du10
terdapat pada kromosom 10, sugary enhancer 1(se10 terdapat pada kromosom 2C,
waxy 1 (wx1)pada kromosom 9 dan gen shrunken (sh2)yang terdapat pada kromosom
3.
Tanaman
jagung manis yang diperdagangkan di Indonesia pada umumnya memiliki gen resesif
shrunken (sh2), dikarenakan memiliki fenotip tanaman yang lebih baik, dengan
kandungan sukros 24,6% pada saat 22 hari setelah terjadi polinasi/penyerbukan,
lebih tinggi dibandingkan gen yang lain.Diantara varietas komersial jagung
manis yang mengandung gen sh2 yaitu BISI Sweet 2, Sweet Boy 1, sweet Boy 2 dan
yang terbaru yaitu Master Sweet.
Varietas
jagung manis Master Sweet memiliki beberapa keunggulan yaitu tanaman lebih
vigorus, kokoh, tahan rebah dengan ukuran tongkol yang besar panjang 20.8 cm,
diammeter tengah tongkol 5.3 cm, keliling tengah tongkol 17 cm dan jumlah baris
tongkol 16 - 18 baris. Berat satu tongkol klobat jagung manis master sweet bisa
mencapai 500 gr, yang berarti dalam 1 kg berisi 2 tongkol. Tongkol yang besar
akan memberikan nilai tambah dan keuntungan yang lebih kepada petani, untuk
produk sayuran dan buah daya simpan merupakan salah satu faktor yang penting,
semakin bagus daya simpan dan daya tahan varietas terhadap penyimpanan dan
jarak, maka varietas tersebut akan semakin laku dan kompetitif di pasar.
Master
Sweet memiliki kelebihan pada daya simpan dibandingkan varietas lain yang ada
di pasaran seperti bonanza dan sugar 75, dimana ketika tongkol disimpan selama
1 minggu setelah panen pada suhu ruang klobot dari tongkol master sweet masih
kelihatan hijau dan biji lambat kisut sedangkan pada vaietas lain klobot sudah
kering menguning dan biji sudah kisut. Kelebihan yang lain dari varietas ini
adalah tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia sorghi) dan lebih tahan
terhadap serangan penyakit bulai/ downey mildew yang di akibatkan oleh cendawan
Peronosclerospora maydis. Dengan banyaknya keunggulan varietas tersebut layak
kiranya vairetas tersebut di beri nama Master Sweet.
Berikut
merupakan deskripsi Varietas jagung manis Master sweet.
Deskripsi
varietas Master Sweet
Jenis :
Hibrida silang tunggal
Golongan
varietas : Hibrida
silang tunggal
Umur
50 % anther terbuka : 49/ 55 / 61
hari (dat. rendah/ Menengah/ tinggi)
Umur
50% keluar rambut : 51/ 57 / 63
hari (dat. rendah/ Menengah/ tinggi)
Umur
mulai panen : 68/ 75 /
94 hari (dat. rendah/ menengah/tinggi)
Batang : Hijau,
kokoh, bulat
Warna
batang : Hijau
Tinggi
tanaman : 203 cm
Tinggi
tongkol : 98 cm
Daun : Lebar,
Tegak
Warna
daun : Hijau
Keragaman
tanaman : Seragam
Bentuk
malai (tassel) : Semi tegak
Warna
sekam (glume) : Kuning
kehijauan
Warna
malai (anther) : Kuning
Warna
rambut : Kuning
Penutupan
tongkol : Baik
Bentuk
tongkol : Silindris
Tipe
biji :
Sweet corn (Shrunken)
Warna
biji :
Kuning
Jumlah
baris biji : 16 – 18
baris
Perakaran : Baik
Kerebahan : Tahan
Potensi
hasil : 17.8
ton/ha
Rata-rata
hasil : 12.1
ton/ha
Berat
1000 biji :
± 148.1 gram (biji kering)
Kadar
gula : 13.3 %
brix
Panjang
tongkol : 20.8 cm
Diameter
tengah tongkol : 5.3 cm
Keliling
tengah tongkol : 17 cm
Jumlah
biji per baris : 43.9 biji
Berat/tongkol
(glondong) : 499 gr
Berat/tongkol
(kupasan) : 339 gr
Ketahanan
penyakit : Toleran penyakit
hawar daun (Helminthosporium turcicum),tahan penyakit karat daun (Puccinia
sorghi), dan Tahanbulai (Peronosclerospora maydis)
Keterangan : Tahan simpan,
beradaptasi dengan baik di dataranrendah,menengah maupun tinggi
Daerah
pengembangan : Indonesia
/Tropis
2.2 Pembahasan
Jagung (zea mays) varietas master sweet
ini mempunyai kelebihan dalam meningkatkan produksi tanaman, yaitu :
1.
Tanaman
lebih vigorus
2.
Tanaman
lebih kokoh
3.
Tanaman
tahan rebah dengan ukuran tongkol yang besar panjang 20.8 cm, diammeter tengah
tongkol 5.3 cm, keliling tengah tongkol 17 cm dan jumlah baris tongkol 16 - 18
baris. Berat satu tongkol klobat jagung manis master sweet bisa mencapai 500
gr, yang berarti dalam 1 kg berisi 2 tongkol.
4.
Tongkol
yang besar akan memberikan nilai tambah dan keuntungan yang lebih kepada
petani, untuk produk sayuran dan buah daya simpan merupakan salah satu faktor
yang penting, semakin bagus daya simpan dan daya tahan varietas terhadap
penyimpanan dan jarak.
5. Daya simpan, ketika tongkol disimpan
selama 1 minggu setelah panen pada suhu ruang klobot dari tongkol master sweet
masih kelihatan hijau dan biji lambat kisut sedangkan pada vaietas lain klobot
sudah kering menguning dan biji sudah kisut
6. Tahan terhadap penyakit karat daun
(Puccinia sorghi)
7. Lebih tahan terhadap serangan
penyakit bulai/ downey mildew yang di akibatkan oleh cendawan Peronosclerospora
maydis.
Dapat dilihat dari beberapa kelebihan
tanaman jagung manis varietas master sweet ini, hal ini tentunya dapat
meningkatkan produksi tanaman jagung manis.
BAB
III
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat
di ambil dari paper ini yaitu bahwa suatu produksi tanaman dapat ditingkatkan
salah satunya dengan varietas unggul yang memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan dengan varietas biasa, hal itu akan meledak dipasaran.
Contohnya seperti pada paper ini yang
membahas mengenai varietas master sweet pada tanaman jagung, sudah dijelaskan
pula beberapa kelebihannya, hal tersebut sudah membuktikan dan dapat
meningkatkan produksi.
PENUTUP
Demikian paper
teknologi benih yang berjudul “Pengaruh Varietas Unggul Master
Sweet Terhadap Peningkatan Produksi Tanaman Jagung” yang telah saya buat.Semoga
dapat menjadi bahan pertimbangan penilaian mata kuliah Teknologi benih.Mohon
maaf apabila dalam paper ini terdapat banyak kekurangan, karena keterbatasan
data dan lain sebagainya.Semoga paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya bagi diri saya sendiri.
info yang sangat bermanfaat tentang produktivitas jagung manis varietas Master sweet corn telah meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat agraris...
BalasHapusTerima kasih gaung ilmunya di bidang pertanian...