Sabtu, 24 November 2012

Jagung Manis Master Sweet


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Salah satu strategi yang diterapkan dalam upaya mendukung peningkatan produksi padi sawah, kacang tanah, kedelai dan jagung melalui penerapan inovasi teknologi.Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas, diantaranya varietas unggul yang telah banyak dimanfaatkan oleh petani. Sejalan dengan perkembangan IPTEK, Badan Litbang juga telah mengembangkan suatu pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang ternyata mampu meningkatkan produktivitas dan efisien dalam pemanfaatan input produksi.
Anjuran komponen teknologi untuk PTT jagung meliputi teknologi dasar seperti: a) varietas unggul baru, hibrida atau komposit, b) benih bermutu dan berlabel, c) populasi 66.000-75.000 tanaman/ha, dan d) pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah. Sedangkan komponen teknologi pilihan meliputi: a) penyiapan lahan, b) pembuatan saluran drainase pada lahan kering pada musim hujan atau saluran irigasi di lahan sawah pada musim kemarau, c) pemberian bahan organik, d) pembumbunan, e) pengendalian gulma secara mekanis atau dengan herbisida kontak, f) pengendalian hama penyakit dan g) panen tepat waktu dan pengeringan segera. Varietas unggul baru jagung yang digunakan meliputi varietas bersari bebas seperti: Sukmaraga, Lamuru dan Lagaligo serta varietas hibrida seperti: Bima 1, Bima 2, Bima 3, Bima 4, Bima 5, dan Bima 6.

1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah pada paper ini yaitu membahas mengenai pengaruh varietas unggul master sweet terhadap peningkatan produksi tanaman jagung

1.3 Tujuan
Tujuan dari paper ini diambil dari rumusan masalah yaitu menjelaskan bagaimana pengaruh varietaas unggul master sweet terhadap peningkatan produksi tanaman jagung




1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan adalah kajian pustaka, dimana penulis mengambil materi-materi yang di bahas dari beberapa referensi yang di dapatkan dari buku-buku di perpustakaan maupun dari internet.































BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Artikel
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiooZSKBB5WAOerMFvXpQcJwhlzMHBRemFM4QibUVi9JFLTfcUPxz7wMslPjqcKYI7T6dzzz-tCjy-QR4fiT69t5zrOygplqo_qxBdOFYJ7j_8mtmFnljJCZUGlHeG8Fl0ZydJf3SrfAn2H/s200/139d1.JPGJagung Manis Master Sweet benar-benar " Master "
oleh : Azis Rifianto*
Tanaman jagung merupakan tanaman yang berumah satu (monocius)dimana bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam satu tanaman. Selama ini kita lebih mengenal tanaman jagung Field Corn (jagung pipil) dibandingkan dengan tanaman jagung yang lain, padahal jenis jagung tidak hanya jagung pipil, tetapi ada juga jagung manis (karakter spesifik manis), jagung ketan (karakter spesifik pulen/seperti ketan), jagung pop corn (karakter spesifik mudah mengembang) dan masih banyak lagi jenis jagung dengan karakter yang spesifik. Tanaman jagung pipil pada umumnya digunakan sebgai pakan ternak, sedangkan tanaman jagung manis lebih banyak di konsumsi oleh manusia dalam bentuk fresh maupun olahan.
Jagung pipil biasanya di panen tua 105 hst (hari setelah tanam)pada stadia R6/masak fisiologis, sedangkan tanaman jagung manis di panen muda 65 hst (hari setelah tanam) pada stadia R3/masak susu. jagung manis dan jagung pipil dapat dibedakan berdasarkan morfologi tanaman yaitu Tasel/bunga jantan pada tanaman jagung manis berwarna kuning karena tidak memiliki antosianin/zat warna merah sdangkan jagung pipl pada umumnya memiliki antosianin. Silk/ rambut tongkol pada tanaman jagung manis berwarna kuning sedangkan pada jagung pipil memiliki antosianin, karakter morofologi yang lain yang bisa dipakai untuk membedakan adalah pada stem/ batang, pangkal batang tanaman jagung manis pada umumnya berwarna hijau atau putih sedangkan pada tanaman jagung pipil, pangkal batang umumnya berwarna ungu/merah.
Tanaman jagung manis memiliki rasa manis disebabkan tanaman ini memiliki gen resesif yang berfungsi untuk menghambat proses pembentukan gula menjadi pati. Dengan adanya gen resesif tersebut menyebabkan tanaman jagung manis menjadi 4 - 8 kali lebih manis di bandingkan dengan tanaman jagung pipil. Terdapat 8 Gen resesif pada tanaman jagung manis yang banyak di kembangkan pada varietas jagung manis komersial antar lain amylose-extender1 (ae1) terdapat pada kromosom 5, gen brittle 1 (bt1) terdapat pada kromosom 5, geb brittle 2 (bt2)terdapat pada kromosom nomer 4, gen sugary 1 (su1)terdapat pada kromosom 4. Gen dull 1 (du10 terdapat pada kromosom 10, sugary enhancer 1(se10 terdapat pada kromosom 2C, waxy 1 (wx1)pada kromosom 9 dan gen shrunken (sh2)yang terdapat pada kromosom 3.
Tanaman jagung manis yang diperdagangkan di Indonesia pada umumnya memiliki gen resesif shrunken (sh2), dikarenakan memiliki fenotip tanaman yang lebih baik, dengan kandungan sukros 24,6% pada saat 22 hari setelah terjadi polinasi/penyerbukan, lebih tinggi dibandingkan gen yang lain.Diantara varietas komersial jagung manis yang mengandung gen sh2 yaitu BISI Sweet 2, Sweet Boy 1, sweet Boy 2 dan yang terbaru yaitu Master Sweet.
Varietas jagung manis Master Sweet memiliki beberapa keunggulan yaitu tanaman lebih vigorus, kokoh, tahan rebah dengan ukuran tongkol yang besar panjang 20.8 cm, diammeter tengah tongkol 5.3 cm, keliling tengah tongkol 17 cm dan jumlah baris tongkol 16 - 18 baris. Berat satu tongkol klobat jagung manis master sweet bisa mencapai 500 gr, yang berarti dalam 1 kg berisi 2 tongkol. Tongkol yang besar akan memberikan nilai tambah dan keuntungan yang lebih kepada petani, untuk produk sayuran dan buah daya simpan merupakan salah satu faktor yang penting, semakin bagus daya simpan dan daya tahan varietas terhadap penyimpanan dan jarak, maka varietas tersebut akan semakin laku dan kompetitif di pasar.
Master Sweet memiliki kelebihan pada daya simpan dibandingkan varietas lain yang ada di pasaran seperti bonanza dan sugar 75, dimana ketika tongkol disimpan selama 1 minggu setelah panen pada suhu ruang klobot dari tongkol master sweet masih kelihatan hijau dan biji lambat kisut sedangkan pada vaietas lain klobot sudah kering menguning dan biji sudah kisut. Kelebihan yang lain dari varietas ini adalah tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia sorghi) dan lebih tahan terhadap serangan penyakit bulai/ downey mildew yang di akibatkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis. Dengan banyaknya keunggulan varietas tersebut layak kiranya vairetas tersebut di beri nama Master Sweet.






Berikut merupakan deskripsi Varietas jagung manis Master sweet.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6cLp-NhghVd_uk56FxK-9HPV1M6EjcwctRUvmGxpty2m6Jdtqfj1IzwSdMxSyNCXwSYX4QVC0M98M2JDLcIBzHPRQ4s6t0qrCFpB35oU2N9vvXoM5rQjdWGbt3wJWDN62boUHvtWN3e09/s200/4D.139C.JPG
Deskripsi varietas Master Sweet
Jenis                                        : Hibrida silang tunggal
Golongan varietas                   : Hibrida silang tunggal
Umur 50 % anther terbuka      : 49/ 55 / 61 hari (dat. rendah/ Menengah/ tinggi)
Umur 50% keluar rambut        : 51/ 57 / 63 hari (dat. rendah/ Menengah/ tinggi)
Umur mulai panen                   : 68/ 75 / 94 hari (dat. rendah/ menengah/tinggi)
Batang                                     : Hijau, kokoh, bulat
Warna batang                          : Hijau
Tinggi tanaman                       : 203 cm
Tinggi tongkol                         : 98 cm
Daun                                       : Lebar, Tegak
Warna daun                             : Hijau
Keragaman tanaman               : Seragam
Bentuk malai (tassel)               : Semi tegak
Warna sekam (glume)             : Kuning kehijauan
Warna malai (anther)               : Kuning
Warna rambut                         : Kuning
Penutupan tongkol                  : Baik
Bentuk tongkol                       : Silindris
Tipe biji                                   : Sweet corn (Shrunken)
Warna biji                                : Kuning
Jumlah baris biji                      : 16 – 18 baris
Perakaran                                : Baik
Kerebahan                               : Tahan
Potensi hasil                            : 17.8 ton/ha
Rata-rata hasil                         : 12.1 ton/ha
Berat 1000 biji                                    : ± 148.1 gram (biji kering)
Kadar gula                              : 13.3 % brix
Panjang tongkol                      : 20.8 cm
Diameter tengah tongkol        : 5.3 cm
Keliling tengah tongkol          : 17 cm
Jumlah biji per baris                : 43.9 biji
Berat/tongkol (glondong)       : 499 gr
Berat/tongkol (kupasan)          : 339 gr
Ketahanan penyakit                : Toleran penyakit hawar daun (Helminthosporium turcicum),tahan penyakit karat daun (Puccinia sorghi), dan Tahanbulai (Peronosclerospora maydis)
Keterangan                              : Tahan simpan, beradaptasi dengan baik di dataranrendah,menengah maupun tinggi
Daerah pengembangan            : Indonesia /Tropis

2.2 Pembahasan
Jagung (zea mays) varietas master sweet ini mempunyai kelebihan dalam meningkatkan produksi tanaman, yaitu :
1.      Tanaman lebih vigorus
2.      Tanaman lebih kokoh
3.      Tanaman tahan rebah dengan ukuran tongkol yang besar panjang 20.8 cm, diammeter tengah tongkol 5.3 cm, keliling tengah tongkol 17 cm dan jumlah baris tongkol 16 - 18 baris. Berat satu tongkol klobat jagung manis master sweet bisa mencapai 500 gr, yang berarti dalam 1 kg berisi 2 tongkol.
4.      Tongkol yang besar akan memberikan nilai tambah dan keuntungan yang lebih kepada petani, untuk produk sayuran dan buah daya simpan merupakan salah satu faktor yang penting, semakin bagus daya simpan dan daya tahan varietas terhadap penyimpanan dan jarak.
5.      Daya simpan, ketika tongkol disimpan selama 1 minggu setelah panen pada suhu ruang klobot dari tongkol master sweet masih kelihatan hijau dan biji lambat kisut sedangkan pada vaietas lain klobot sudah kering menguning dan biji sudah kisut
6.      Tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia sorghi)
7.      Lebih tahan terhadap serangan penyakit bulai/ downey mildew yang di akibatkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis.
Dapat dilihat dari beberapa kelebihan tanaman jagung manis varietas master sweet ini, hal ini tentunya dapat meningkatkan produksi tanaman jagung manis.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat di ambil dari paper ini yaitu bahwa suatu produksi tanaman dapat ditingkatkan salah satunya dengan varietas unggul yang memiliki kelebihan tertentu dibandingkan dengan varietas biasa, hal itu akan meledak dipasaran.
Contohnya seperti pada paper ini yang membahas mengenai varietas master sweet pada tanaman jagung, sudah dijelaskan pula beberapa kelebihannya, hal tersebut sudah membuktikan dan dapat meningkatkan produksi.

























PENUTUP

Demikian paper teknologi benih yang berjudul Pengaruh Varietas Unggul Master Sweet Terhadap Peningkatan Produksi Tanaman Jagung yang telah saya buat.Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan penilaian mata kuliah Teknologi benih.Mohon maaf apabila dalam paper ini terdapat banyak kekurangan, karena keterbatasan data dan lain sebagainya.Semoga paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi diri saya sendiri.



1 komentar:

  1. info yang sangat bermanfaat tentang produktivitas jagung manis varietas Master sweet corn telah meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat agraris...
    Terima kasih gaung ilmunya di bidang pertanian...

    BalasHapus